Mana yang Dipilih, Smartphone atau Laptop?

Rumor di masyarakat berbicara soal laptop dengan kartu jaringan data akan mengakibatkan traffic jam atau kemacetan di jaringan seluler yang ada di handset. Hal ini dikarenakan adanya penambahan konsumsi data. Namun, sebuah penelitian dari provider teknologi mobile broadband, Airvana, menyatakan bahwa smartphone menghasilkan 8 kali load jaringan seperti laptop di jaringan yang sama karena memang seperti itulah smartphone bekerja. Selama smartphone selalu on dan bekerja dengan multi fungsi, seperti sebagai mini computer, ponsel, mapping device, dan apapun itu, maka smartphone akan secara konstan mengirimkan sinyal kecil ke penerima sinyal terdekat, daripada ponsel dan laptop dengan kartu data.

“Sementara pengguna smartphone men-download sebuah data yang dikonsumsi juga oleh laptop, maka load sinyal yang diproduksi smarpthone akan lebih tinggi dan laptop hanya sepertiganya. Dengan kata lain, sementara jaringan mengantar 25 smartphone untuk menyamakan data yang keluar dari satu laptop, maka jaringan hanya mengantar 3 smartphone untuk menyamakan sinyal untuk satu laptop.” ungkap Airvana.

Hal ini berarti jaringan seluler lebih baik berfokus kepada improvisasi pemrosesan data dan keseimbangan load data. Dengan semakin populernya smartphone, maka jaringan seluler juga semakin bertambah. Untuk itu, Airvana mengatakan bahwa jaringan seluler seharusnya berfokus kepada teknologi baru seperti antenna pintar dan femtocell. Bagaimanapun, menurut Airvana, smartphone akan membebani trafik jaringan dibandingkan data yang mereka terima, hal ini berarti dapat menyebabkan masalah besar, daripada misalnya kesulitan mengirim tweet ke Twitter dari iPhone.