Rabu, 18 November 2009

Jas termahal

Jas rancangan Desainer pakaian mewah Alexander Amosu. (SuaraMedia News)

Jas rancangan Desainer pakaian mewah Alexander Amosu. (SuaraMedia News)

LONDON (SuaraMedia) - Desainer pakaian mewah Alexander Amosu akan memperkenalkan jas pria hasil rancangannya di sebuah lokasi yang dirahasiakan. Jas itu akan dijual sebesar 70.000 poudsterling atau sekira Rp1,1 miliar.

Pengamanan ekstra disiapkan untuk mengawal jas yang disebut-sebut termahal di dunia itu. Mobil Range Rover anti peluru akan membawa jas itu ke lokasi acara.

Bahan jas dibuat dari kain termahal yang ada saat ini. Untuk merampungkan jas itu, dibutuhkan waktu 80 jam dan 5.000 jahitan. Jika dirata-rata, setiap jahitan bernilai Rp221.000.

Bahan yang digunakan antara lain adalah vicuna, benang yang diambil dari binatang langka sejenis unta yang hidup di Afrika Selatan. Binatang itu hanya menghasilkan benang wol setiap 3 tahun.

Bahan lainnya adalah qiviuk, wol termahal di dunia yang didapat dari hewan berbulu lebat Muskox yang hidup kawasan Artik. Bahan-bahan itu pernah digabungkan untuk membuat salah satu pakaian termahal di dunia bernama Vanquish II.

Tak kalah menarik adalah penggunaan emas 18 karat dan berlian.

Amosu berkomentar, krisis ekonomi yang melanda dunia saat ini tidak menghentikan permintaan kepada para desainer fashion.

"Membeli jas Alexander Amosu merupakan kemewahan yang tak ternilai. Kami membuat jas termahal menggunakan bahan yang berkarakter kuat, bergaya, dan individual," kata Amosu seperti dikutip Telegraph.uk, Rabu (22/4/2009).

"Saya yakin di tengah krisis ini, masih ada permintaan untuk pakaian berkualitas," tandasnya.

Amosu dikenal sebagai desainer pakaian mewah dan produk teknologi. Pengusaha yang berbasis di London itu mengawali bisnisnya dengan menggubah dan menjual lagu untuk ringtone telepon seluler. Pada 2008, The Times memasukkan Amosu dalam 40 besar tokoh berpengaruh dalam dunia bisnis.(okz) SuaraMedia.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified